Kamis, 25 September 2014

Banyak alasan kenapa orang tidak mau ikut kepanitian atau organisasi ?

Banyak alasan kenapa orang tidak mau ikut kepanitian atau organisasi ? Ada yang bilang karena dia pemalu. Dia tidak bisa berada di lingkungan yang ada banyak orang alias nervous. Ada juga yang bilang kalau kepanitian itu buat kita sibuk dan capek . Dan yang paling banyak bil
ang pasti “malas” kalo sudah dengar kata – kata ini sudah susah untuk mengajak orang tersebut untuk ikut organisasi.

Sebenarnya ikut sebuah kepanitian atau organisasi itu banyak untungnya. Kita bisa kenal dengan banyak temen di kampus dan lingkungan sekitar kita, tidak hanya temen kuliah kita di kelas. Kita bisa kenal dengan kakak tingkat atau adik tingkat ( apalagi yang lagi nyari jodoh he..) . Selain itu kita juga semakin lancar untuk berbicara di depan orang lagi. Karna sebenarnya tidak gampang loh untuk berbicara kepada orang lain, apalagi orang yang kita ajak berbicara itu belum dekat dengan kita alias baru kenal. Biasanya kalo kita berbicara kepada orang lain yang baru kita kenal itu pasti kendalanya bingung mau bicarain apa sama mereka. Karena kita kan belum tau sifat dari orang yang kita ajak bicara itu.
Itu sebabnya mengapa pentingnya bagi seorang muda-mudi maupun mahasiswa untuk ikut organisasi atau kepanitian. Boleh aja ikut organisasi atau kepanitian asal pekerjaan, kuliah juga jangan di telantarkan. Jangan sampai prinsip kita datang ke kampus hanya untuk ikut rapat aja, kita juga punya tanggung jawab ke orang tua kita tentang kuliah kita dan juga pekerjaan kita.

Pengalaman yang saya dapat dari kakak tingkat saya yang udah kerja sih, katanya kalo kita nyari kerja itu, IPK tidak begitu di perhatikan, malah perusahaan itu akan melihat CV organisasi atau kepanitiaan yang kita lakukan selama kuliah di kampus. IPK itu hanya ” SELEKSI BERKAS”, jadi misalanya si Perusahaan itu membuka sebuah lowongan kerja dengan kriteria IPK minimal 3. Terus w daftar (asumsinya w IP nya 3, 2 bermimpi kan boleh :P), maka ketika w daftar lowongan kerja tersebut, w udah lolos seleksi berkas karena IPK w udah mencukupi. Nah selanjutnya yang di liat tinggal kemampuan kita dan juga pengalaman kita ikut organisasi dan kepanitian. Jadi gak usah takut kalo kita daftar di sebuah perusahaan, terus kita punya saingan yang rata – rata IPK merekan juga >3 bahkan IPKnya >3,5. Kalo saingan kita itu hanya menang di IPK, w yakin dia pasti kalah, karena memang sekarang perusahaan – perusahaan lebih mencari pegawai yang mempunyai nilai IPK yang tinggi dan juga kemampuan bersosial yang bagus ( di lihat dari kita pengalaman kepanitian dan organisasi ).

Bagaiamana caranya supaya kita punya IPK dengan limit mendekati 4 dan juga kemampuan sosialisasi yang bagus ? Ini yang masih kita juga pikirkan. Karena kalo kita ikut organisasi atau kepanitian, pasti sebagian waktu dihabiskan untuk rapat. Nah sebagian lagi kita gunakan untuk kuliah. Kadang – kadang kita harus rapat untuk suatu kegiatan, pada saat yang sama kita harus mencari bahan untuk tugas kuliah yang dikumpul esok harinya. Di sinilah kita di latih untuk membagi waktu dan  menyelesaikan suatu pekerjaan dibawah tekanan. Pembagian waktu memang sangat perlu diperhatikan mengingat kita juga mempunyai waktu yang terbatas dalam satu hari ( hanya 24 jam).

Kalo nilai IPK seorang mahasiswa >3 dan pengalaman organaisasi atau kepanitian mahasiswa tersebut juga banyak, secara tidak langsung perusahaan sudah punya penilian. Perusahaan bisa menilai bahwa mahasiwa tersebut dapat bekerja di bawah tekanan dan juga dapat memperiotaskan tugas dan bisa membagi waktu dengan bagus.

Sosial + IPK limit mendekati 4 = jalan sukses


0 komentar:

Posting Komentar