IM-HABORNAS : UNDANGAN PERAYAAN NATAL IM-HABORNAS

Dohot hormat, Dibagasan asi dohot holong ni roha sian Tuhanta, mardongan las ni roha, marhite surat on ro do hami manggokhon dohot manjou hamu napinarsangapan Natua-tua nami, Naposo dohot sude akka pangaratto na nasian luat Kecamatan HABINSARAN, BORBOR, NASSAU.

Kumpulan Foto Pertemuan Ke-4 Im-Habornas 2014

Waktu terus bergulir, sude dongan nga mulai heppot laho mangarampunghon angka konsep program Natal, sude lini seksi seksi nga mulai proaktiv.

Kebersamaan yang baik adalah kebersamaan yang terbentuk karena ‘kebutuhan’ (need) bukan dipaksakan

Asal kata kebersamaan adalah ‘sama, bersama’. Sama artinya seragam, sedangkan ‘bersama’ berarti ‘tidak sendiri’.

Logo dan Makna Lambang IM-Habornas Se-Jabodetabeka

Matahari melambangkan kata " Habinsaran" (matahari terbit) dimana dengan binsar/terbitnya matahari kiranya membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh warga habornas.

Senin, 14 November 2016

IM-Habornas : Undangan Perayaan Natal IM-HABORNAS


Dohot hormat,
Dibagasan asi dohot holong ni roha sian Tuhanta, mardongan las ni roha, marhite surat on ro do hami manggokhon dohot manjou hamu napinarsangapan Natua-tua nami, Naposo dohot sude akka pangaratto na nasian luat Kecamatan HABINSARAN, BORBOR, NASSAU, na adong di Jabodetabeka on asa ria hamu ro mangadopi Ulaon PERAYAAN NATAL Ikatan Muda-mudi Habinsaran, Borbor, Nassau (IM-HABORNAS) Se-Jabodetabeka na naeng  patupaonta :


Ari/Tanggal : Minggu, 11 Desember 2016
Inganan       : Gedung Fakultas Ekonomi - Unv. Kristen Indonesia (UKI Cawang)
Alamat        : Jl. Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur
Jam/Pukul   : 18.00 Wib


Arop situtu do rohanami di haradeon ni rohatta sude Natua-tua nami, Naposo dohot sude akka pangaratto na nasian luat Kecamatan HABINSARAN, BORBOR, NASSAU laho mangadopi ulaon i, sai dipatiur huhut di pasu-pasu Tuhanta ma langka muna, suang songoni nang ulaon i, jala di padao angka abat-abat sian hita sude, disiala haroromuna parjolo hupasahat hami godang mauliate.

Horas ma dihita sude.

Hami namanggokhon : 

Panitia Natal & BPH IM-HABORNAS

Ketua BPH  : Soneta Pane
Wakil Ketua : Roy Andre Gultom
Sekretaris    : Sandra Pardosi

Ketua Natal : Jefry Gultom
Wakil Ketua : Novrin Sigalingging
Sekretaris     : Lina Samosir

Rabu, 23 September 2015

Logo dan Makna Lambang IM-Habornas Se-Jabodetabeka

Logo ikatan muda mudi habornas
Logo dan Makna Lambang IM-Habornas Se-Jabodetabeka :

  1. Matahari melambangkan kata " Habinsaran" (matahari terbit) dimana dengan binsar/terbitnya matahari kiranya membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh warga habornas
  2. Rantai melambangkan ikatan erat antara sesama muda-mudi Habornas
  3. Tiga Kelopak Bunga, yang sedang mekar melambangkan ketiga kecamatan yaitu Habinsaran, Borbor, Nassau
  4. Lingkaran Bulat Merah, melambangkan semangat para muda-mudi habornas tanpa batas dalam meningkatkan kemajuan di kampung atau bonapasogit
  5. Warna Dasar Merah, sebagai ciri khas semangat juang seluruh muda-mudi habornas, yang selalu bersemangat dalam setiap kegiatan baik internal maupun eksternal habornas.

Selasa, 22 September 2015

Struktur Organisasi Ikatan Mudamudi Habinsaran, Borbor, Nassau Se-Jabodetabeka 2015-2017

IM-HABORNAS - Berdasarkan Surat Keputusan Pembina Nomor : 001/SP-IMHABORNAS/VIII/2015 pada tanggal 30 Agustus 2015, dan Pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) secara simbolis telah disahkan struktur Organisasi Ikatan Mudamudi Habinsaran, Borbor, Nassau Se-Jabodetabeka 2015-2017 yang di tetapkan oleh Bapak Pembina Kitab Siagian.





Rabu, 08 Oktober 2014

Kebersamaan yang baik adalah kebersamaan yang terbentuk karena ‘kebutuhan’ (need) bukan dipaksakan.

KEBERSAMAAN

Asal kata kebersamaan adalah ‘sama, bersama’. Sama artinya seragam, sedangkan ‘bersama’ berarti ‘tidak sendiri’. Kebersamaan yang dimaksudkan disini adalah melaksanakan suatu kegiatan atau aktivitas secara bersama (lebih dari satu orang), misalnya : beribadah bersama, bernyanyi bersama, berjalan bersama, menonton bersama, dan lain-lain.

Beberapa alasan mengapa orang ingin melakukan sesuatu secara bersama yakni, (1) berkumpulnya beragam ide, (2) dalam suasana yang baik umumnya memiliki kecenderungan saling mendukung satu dengan yang lain, (3) beberapa hal menjadi ringan dalam kebersamaan, (4) memiliki daya dorong yang kuat dalam beberapa hal, dll.

Kebersamaan yang baik adalah kebersamaan yang terbentuk karena ‘kebutuhan’ (need) bukan dipaksakan. Kebersamaan yang terbentuk karena kebutuhan biasanya lebih mudah mencapai tujuan dibanding bila kebersamaan terbentuk karena dipaksakan, atau memiliki hambatan yang cukup besar dalam upaya pencapaian tujuan.

Kebersamaan yang baik bercirikan, (1) ada tenggang rasa, (2) ada kekompakan, (3) ada kepentingan bersama, (4) dan umumnya sang pemimpin mengerti betul yang dipimpinnya.

Hal-hal kritis yang sering terdapat dalam kebersamaan biasanya, (1) mengorbankan kepentingan pribadi dan mengedepankan kepentingan bersama, (2) selalu mengarah pada kemajuan bersama bukan sebaliknya, (3) adanya arah yang jelas kemana kebersamaan akan dibawa, (4) dibutuhkan proses untuk lebih memahami kebersamaan, itu berarti diperlukan sejumlah waktu.

Ada bahaya mengintip yang dapat merusak kebersamaan yaitu, (1) ingin menang sendiri, (2) selalu berpikiran negatif terhadap sesama anggota dalam kebersamaan, (3) tidak tepat waktu, (4) mudah mengobral janji tanpa komitmen yang jelas, (5) komersialisasi kebersamaan, (6) saling menyalahkan, (7) saling tuding, (8) pamer kekuatan, (9) ajang untuk mengembangkan issue yang negatif (issue positif silahkan saja), dan (10) kebersamaan kadangkala membuahkan ‘motivasi’ sesaat, begitu kebersamaan berubah menjadi kesendirian, motivasi akan turun lagi.


HAL MENARIK DALAM KEBERSAMAAN
Umumnya, yang membuat orang senang dalam kebersamaan adalah : (1) bertemu teman, (2) bertukar pengalaman sehingga menambah wawasan, (3) dapat belajar mengerti orang lain, (4) tidak merasa kesepian, (5) lebih termotivasi melakukan sesuatu karena ( harus jujur dikatakan) dalam kebersamaan, apa yang kita kerjakan bisa langsung dinikmati/dinilai oleh orang lain, hal yang mungkin tidak kita dapatkan bila dilakukan sendiri, (6) dan lain – lain.

Menyanyi bersama tentu menarik daripada menyanyi sendirian. Melakukan Penelahan Alkitab secara bersama pasti lebih menantang ketimbang melakukannya sendiri. Bersekutu dalam doa dalam suasana kebersamaan sungguh dapat menghangatkan hati dan perasaan. Mendengarkan penceramah berbicara tentunya akan lebih menyenangkan bila yang hadir lebih dari satu orang.

MENGAJAK ORANG LAIN
Ada sebuah cara yang mungkin ‘tokcer’ dalam upaya membangun kebersamaan yakni dengan tidak ragu atau merasa sungkan ‘mengajak’ orang lain bergabung dalam kebersamaan. Seringkali orang tidak tahu ada suatu kebersamaan yang menyenangkan karena ‘tidak diberi tahu’, tidak diajak, atau tidak dibari kebersamaan untuk berpartisipasi.

Berikut ini adalah sebuah contoh langkah-langkah dalam mengajak orang. Pertama, sapalah orang dengan ramah. Lalu amati dengan cepat apa kira-kira yang menjadi ‘keinginan’ dan ‘kemampuan’ orang tersebut. Ini dirasa perlu karena, tidak semua orang merasa ‘welcome’ di situasi yang masih baru dan asing baginya.

Kedua, segera perkenalkan ‘calon anggota’ tadi kepada sebanyak mungkin orang yang kita kenal. Konkritnya, bila kita mengenal kira-kira 40 (empat puluh) orang, usahakanlah ‘kawan baru’ tadi mengenal 40 orang juga, misalnya 35 (tiga puluh lima) orang. Dengan begitu, kita sudah mensosialisasikan ‘kawan baru’ kita kepada orang banyak.

Ketiga, ajak segera ‘kawan baru’ kita untuk melihat dari dekat berbagai aktifitas atau kegiatan di ‘lingkungan baru’ tersebut.

Keempat, beri kesempatan pada ‘kawan baru’ kita untuk bertanya sebanyak mungkin apa yang dilihat dan dirasakan selama ‘orientasi’.

Kelima, sekali waktu, kawan baru berpikir, seolahterlibat/berpartisipasi dalam kegiatan atau aktifitas yang diperhatikannya (dipelajarinya).

Keenam, secara tidak membabi buta tanyakan apakah kawan baru kita senang berada dalam lingkungan baru yang baru dikenalnya. Jawaban yang mungkin didapat dari pertanyaan tersebut sangat beragam.

Kemungkinan jawaban yang kita terima adalah : (1) senang dan mau berpartisipasi, atau (2) senang tetapi belum mau berpartisipasi karena berbagai alasan, atau (3) kurang senang, tetapi ingin mencoba berpartisipasi, atau (4) kurang senang, dan tidak mau berpartisipasi.

Apapun jawaban yang kita terima, balaslah dengan senyuman atau kalimat yang simpatik. Berupayalah menempatkan diri anda sebagai ‘calon anggota’. Bayangkan bila kita juga menjadi orang baru dan diberi pertanyaan serupa. Memang, jawaban yang kita harapkan adalah kawan baru kita akan menjawab : “saya senang dan bersedia berpartisipasi”’ tetapi biloa jawaban lain yang muncul, jangan putus asa. Waktu masih panjang. Beri kesempatan yang banyak bagi kawan baru kita untuk memutuskan berpartisipasi sekarang atau di waktu lain (mendatang). Biarlah waktu yang berbicara.

TINDAK LANJUT
Dalam berbagai kesempatan, sapa dan tegurlah ‘kawan baru’ kita. Jangan pernah bosan menelpon, SMS (Short message service), email (bila memungkinkan), dan lain-lain. Jangan terlihat ‘mendesak’. Sesuatu yang terlihat mendesak seolah ‘dipaksakan’. Sesuatu yang dipaksakan adalah tidak baik. Tetapi bila ada momen/kegiatan menarik jangan lupa mengajak calon kawan baru.

Bila memungkinkan, dan dirasa sudah cukup waktu, dan bila ada kegiatan-kegiatan coba libatkan calon ‘kawan baru’ tadi duduk dalam tim kerja atau kepanitiaan, dll. Tetap dampingi agar ‘kawan baru’ kita merasa ada tempat bertanya bila menemukan sesuatu yang menyulitkan. Jawablah apa adanya. Bisa katakan bisa, tidak bisa katakan tidak bisa.

BERDOALAH
Yang penting dari semua. Berdoalah untuk ‘kawan baru’ kita. Sekalipun sang kawan baru kita belum mau bergabung, tetaplah berdoa (1 Tesalonika 5 : 17).

Roma 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Berikut ini adalah oleh-oleh dari sebuah perusahaan minyak nasional terkemuka di indonesia. Dalam suatu presentasi di tengah pelatihan staf diungkapkan tentang FILOSOFI ANGSA. Mari kita banyak-banyak belajar dari angsa yang terbang beriringan.

BELAJAR DARI ANGSA


Kalau kita tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruh “V” kita akan melihat beberapa fakta tentang mengapa rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi “V”.


Fakta Angsa 1 :
Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan “daya dukung” bagi burung yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus dinding udara di depannya. Dengan terbang dalam formasi “V” seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71% lebih jauh daripada kalau setiap burung terbang sendirian.

Pelajaran Angsa 1 :
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas mereka, dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.

Fakta Angsa 2 :
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.

Pelajaran Angsa 2 :
Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan di depan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.

Fakta Angsa 3 :
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.
Pelajaran Angsa 3 :
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa, manusi saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.

Fakta Angsa 4 :
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

Pelajaran Angsa 4 :
Kita harus memastikan bahwa kita akan memberikan keuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.

Fakta Angsa 5 :
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan bentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Pelajaran Angsa 5 :
Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya



Setiap fakta diatas secara mengherankan menunjuk pada setiap unsur utama yang harus dimiliki sebuah tim agar dapat terbang jauh melintasi pencapaian yang mampu dibayangkan dapat dijangkau oleh perjuangan tunggal. Hasil luar biasa yang dipertontonkan alam sebagai fenomena yang biasa. Ini adalah sebuah bukti bahwa hasil luar biasa dapat diraih dengan cara biasa, cara yang disediakan alam sehari-hari, secara alamiah.


Kita memang bukan angsa, sehingga tidak secara otomatis disediakan oleh Sang Pencipta naluri kerjasama sebagaimana para angsa itu, tetapi dibekali hak istimewa berupa akal untuk mempelajarinya dan budi untuk menetapkan pilihan terhadap penggunaan pengetahuan dari hasil pembelajaran itu.


Arti Sebuah Kebersamaan



Hidup ditempat yang sama belum tentu hidup dengan rasa kebersamaan. Kali ini kami akan menghadirkan kata-kata mutiara tentang kebersamaan. Semoga dapat memberikan anda inspirasi. Selamat menikmati.


1. Saat kita masih bersama kita akan merasakan arti kebersamaan. Dan saat kita terpisah jauh kita akan lebih memahami arti kebersamaan yang telah telah anda lalui bersama.

2. saat-saat bersama orang-orang yang anda sayangi akan selalu menjadi kenangan yang indah. meskipun ada duri dan kotoran yang menyertainya, tetap tak mengurangi keindahannya.

3. Kualitas sebuah organisasi maupun komunitas kecil akan sangat dipengaruhi oleh kualitas kebersamaan anggota-anggotanya.

4. Perpisahan mungkin membuat jarak kita berjauhan, tapi jiwa kita tetap terhubung seakan-akan masih hidup bersama.

5. kesenangan membuat kita merasakan indahnya kebersamaan. Tapi jika ia tidak mampu, maka beberapa duka akan mencoba memberikan sedikit pencerahan.

6. Kebersamaan yang hanya diukir penderitaan, bisa jadi menjadi perekat utama dihari kemudian. Bijaklah memandang kehidupan. Sesuatu yang buruk bisa jadi menghasilkan hal baik.

7. satu sahabat sejati telah cukup untuk menjadikan anda bahagia. Manfaatkanlah kebersamaannmu dengannya menjadi sesuatu yang luar biasa.

8. beberapa orang rela menukar sebagian besar hartanya untuk hari-hari indah yang dipenuhi rasa kebersamaan dengan sahabat-sahabatnya.

9. hadiah berupa ‘kebersamaan’ telah lebih dari cukup untuk menjadikan hubungan anda utuh.

10. karena kita bersama, maka cobaan itu terasa mudah. Karena kita terpecah rintangan kecil itu terasa tembok raksasa.

11. Berjuang dengan semangat kebersamaan tidak memastikan anda berhasil. Tapi memastikan anda berhasil melewati lebih banyak rintangan dari pada sebelumnya.

12. perjalanan ini tak mungkin dapat ditempuh, jika tak ada seseorang yang berpetualang bersamamu.

13. Kebersamaan membuat kita merasa tidak sendiri. Kebersamaan membuat kita merasa lebih kuat.

14. Mimpi itu indah jika tercapai. Tapi akan terasa hampa jika tidah diraih bersama-sama.

15. saat anda bertemu dengan sahabat yang sempat terpisah, anda akan merasakan kuatnya sebuah kebersamaan yang pernah anda lalui bersama.

16. hidup adalah kebersamaan. Dan hidup tanpa kebersamaan adalah hidup tanpa diisi dengan sesuatu yang berharga.

17. kebersamaan dan perpisahan adalah dua hal yang bertolak belakang. Tapi kedua-duanya saling mendukung satu-sama lain.

18. perpisahan membuat kita tak lagi bersama. Tapi perpisahan mengantar kebersamaan kita ke tahap yang lebih tinggi dan berkesan.

19. Kebersamaan ibarat bercocok tanam, tanamlah benih-benih yang berkualitas dan rawatlah dengan asupan nutrisi dan teknik perawatan yang tepat. Dengan demikian ia akan berbuah dengan hasil bermutu yang melimpah.

20. Kebersamaan akan membuat perjalanannmu terasa ringan. Kebersamaan akan membuat perjalananmu bermakna.

21. saat kita berjuang bersama-sama meraih sebuah sasaran. Terkadang kebersamaan yang kita lalui lebih penting daripada sasaran yang telah dicapai

22. kebersamaan ini tak semuanya indah. tapi semuanya dapat membuatmu tersenyum suatu saat dimasa depan.

Semoga kata-kata mutiara ini dapat bermanfaat bagi anda. Jadikan kebersamaan anda dengan orang-orang tercinta menjadi pengalaman yang indah.



Rabu, 01 Oktober 2014

Kata – katamu Adalah Kualitas Dirimu ?

Philosophe yang sangat menarik untuk di bahas, Kata – katamu Adalah Kualitas Dirimu kalau kalimat itu di pisahkan maka kalimat itu sebenernya terdiri dari
      1)  Kata (Kata – katamu)
      2)  Kualitas (kualitas Dirimu)
Dua unsur di atas pada sebuah kalimat Kata – katamu Adalah Kualitas Dirimu menjadi hal yang menarik untuk dibahas.
      
      A.     Kata
Pengertian kata atau definisi kata secara sederhana adalah sekumpulan huruf yang mempunyai arti. Namun kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) memiliki “cara tersendiri” dalam mendefisikan “kata”.
Pertama, pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat di gunakan dalam berbahasa. Pengertian kata juga sebanding dengan pengertian ujar atau bicara.
Kata adalah sederetan huruf yang diapit dua spasi dan mempunyai arti. Menurut Bloomfield (dalam Chaer, 1994:163), “kata adalah satuan bebas terkecil (a minimal free form).” Contoh kata, kumbang, hinggap, dan bunga.
Jika ditinjau dari segi bahasa, pengertian kata adalah morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas.
Atau dengan definisi lain, sebuah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya gelas, handuk, gembira) atau gabungan morfem (misalnya pendatang, pembuat, mahakuasa).
Arti morfem sendiri adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil.
Wikipedia sendiri mengatakan bahwa kata, yang juga terdapat dalam bahasa melayu, diambil dari bahasa sansekerta “katha”. Dalam bahasa Sansekerta, “katha” artinya “bahasa”, “konversasi”, “cerita” atau “dongeng”.
      B.     Kualitas
Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Istilah ini banyak digunakan dalam dalam bisnis, rekayasa, dan manufaktur dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.
Jika kualitas dikaitkan dengan kepribadian manusia, maka konsep “kualitas manusia” memandang manusia secara lebih luas.
Secara umum kualitas manusia terdiri atas dua hal, yaitu fisik dan non fisik . Secara fisik, menyangkut tentang kebugaran yang berkaitan dengan kesegaran jasmani, kesehatan, dan daya tahan fisik agar terus produktif.
Salah satu cara pengukurnanya adalah melalui Physical quality of Life Index (PQLI), yang mengukur kesejahteraan fisik, yaitu usia harapan hidup waktu lahir, angka kesakitan, angka kematian, kemampuan paru-paru (vo max), serta tinggi dan berat badan.
Sementara, kualitas non fisik diukur atas dasar:
a)      kualitas kepribadian yang mencakup kecerdasan, kemandirian, kreatifitas, ketahanan mental, serta keseimbangan antara emosi dan rasio;
b)      kualitas bermasyarakat berupa kesetiakawanan, solidaritas, dan keterbukaan;
c)      kualitas berbangsa;
d)      kualitas spritual berupa religiusitas dan moralitas;
e)      wawasan lingkungan; dan
f)       kualitas kekaryaan yang berupa aspirasi dan potensi untuk melakukan kerja nyata guna menghasilkan sesuatu dengan mutu sebaik-baiknya
Maka dari itu  kualitas seluruh tingkah laku yang dilakukan oleh manusia adalah suatu bentuk kepribadiannya 
      C.     Kata – katamu adalah Kualitas Dirimu
Jika dari dua makna di atas kita satukan dalam suatu kalimat Kata – katamu adalah Kualitas Dirimu maka mengandung arti setiap kata yang terucap dari mulut seseorang manusia itu bersal dari proses kinerja otak yang ada di dalam kepala manusia.
Otak akan memproses setiap kata yang akan di ucapkan baik itu menjawab pertanyaan ataupun menjawab suatu keinginan.
Maka dari itu kata yang keluar dari mulut seorang manusia itu biasa di jadikan objek pengenal kepribadiaan manusia, karna kenapa kata yang keluar dari mulut seorang manusia itu tidak mungkin muncul secara sepontan tanpa ada proses.
Maka pengalaman dalam hidupnya dan kepribadiannya baik itu membaca, mendengar, menjawab, dll mempengaruhi perkataan yang nantinya akan di ucapkan.
Sebagai contoh dalam persidangan hakim, pengacara atau yang sejenisnya bias tahu tersangka berkata benar atau berbohon itu dari setiap perkataan yang di keluarkan oleh tersangaka dengan di padukan dengan kenyataan yang ada pada dri tersangka.
 Maka dari itu Kata – katamu adalah Kualitas Dirimu maka berhati – hatilah untuk berkata karna kata itu adalah :
a)      Bisa merubah hidup seseorang.
b)      Bias menjadi mata – mata untuk mengungkap suatu kebohongan.
c)      Bias merubah dunia.

BERKATALAH YANG BAIK DAN SESUAIKAN DENGAN HATI YANG BAIK MAKA DIRI MU AKAN MENJADI PRIBADI YANG BAIK DENGAN MEMBAWA NIAT YANG  BAIK.

 Semoga Bermanfaat !

Jumat, 26 September 2014

5 Larangan dalam Perkawinan Adat Batak Toba


Perkawinan bagi masyarakat Batak khususnya orang Toba adalah hal yang wajib untuk dilaksanakan, dengan menjalankan sejumlah ritual perkawinan adat Batak. Meski memiliki keunikan dan ragam keistimewaan yang terkandung dalam acara tersebut, upacara perkawinan adat Batak Toba juga terkenal sangat “merepotkan” jika kita bandingkan dengan upacara perkawinan di daerah lainnya di Indonesia.

Dalam perkawaninan adat Batak Toba juga ada aturan-aturan tertentu yang harus ditaati, dan hukumannya sangat tegas yang dianut oleh orang Batak sejak dulu kala. Dibeberapa daerah dan aturan yang berlaku yang dilaksankan oleh penatua masing-masing daerah berbeda-beda, ada yang dibakar hidup-hidup, dipasung, dan buang atau diusi dari kampung serta dicoret dari tatanan silsilah keluarga. Meskipun era saat ini beberapa aturan yang diberlakukan sejak dahulu kala, sebagian orang Batak kini sudah ada melanggarnya.

Berikut ini 5 Larangan dalam Perkawinan Adat Batak Toba :

Perkawinan antara Namarpadan
Namarpadan/ padan atau ikrar janji yang sudah ditetapkan oleh marga-marga tertentu, dimana antara laki-laki dan perempuan tidak bisa saling menikah yang padan marga. Misalnya marga-marga berikut ini:

1
Hutabarat dan Silaban Sitio
2
Manullang dan Panjaitan
3
Sinambela dan Panjaitan
4
Sibuea dan Panjaitan
5
Sitorus dan Hutajulu (termasuk Hutahaean, Aruan)
6
Sitorus Pane dan Nababan
7
Naibaho dan Lumbantoruan
8
Silalahi dan Tampubolon
9
Sihotang dan Toga Marbun (termasuk Lumbanbatu, Lumbangaol, Banjarnahor)
10
Manalu dan Banjarnahor
11
Simanungkalit dan Banjarnahor
12
Simamora Debataraja dan Manurung
13
Simamora Debataraja dan Lumbangaol
14
Nainggolan dan Siregar
15
Tampubolon dan Sitompul
16
Pangaribuan dan Hutapea
17
Purba dan  Lumbanbatu
18
Pasaribu dan Damanik
19
Sinaga Bonor Suhutnihuta dan Situmorang Suhutnihuta

Perkawinan antara Namarito
Namarito (ito), atau bersaudara laki-laki dan perempuan khusunya oleh marga yang dinyatakan sama sangat dilarang untuk saling menikahi. Umpanya seperti parsadaan Parna (kumpulan Parna), sebanyak 66 marga yang terdapat dalam persatuan PARNA. Masih ingat dengan legenda Batak “Tungkot Tunggal Panaluan“? Ya, disana diceritakan tentang pantangan bagi orangtua yang memiliki anak “Linduak” kembar laki-laki dan perempuan. Anak “Linduak” adalah aib bagi orang Batak, dan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kedua anak kembar tersebut dipisahkan dan dirahasiakan tentang kebeadaan mereka, agar tidak terjadi perkawinan saudara kandung sendiri.

Dua Pungu Saparihotan
Dua Punggu Saparihotan artinya adalah tidak diperkenankan melangsungkan perkawinan antara saudara abang atau adik laki-laki marga A dengan saudara kakak atau adik perempuan istri dari marga A tersebut. Artinya kakak beradik laki-laki memiliki istri yang ber-kakak/ adik kandung, atau 2 orang kakak beradik kandung memiliki mertua yang sama.

Pariban na so boi Olion
Ternyata ada Pariban yang tidak bisa saling menikah, siapa dia sebenarnya? Bagi orang Batak aturan/ ruhut adat Batak ada dua jenis untuk kategori Pariban Na So Boi Olion, yang pertama adalah Pariban kandung hanya dibenarkan “Jadian” atau menikah dengan satu Pariban saja. Misalnya 2 orang laki-laki bersaudara kandung memiliki 5 orang perempuan Pariban kandung, yang dibenarkan untuk dinikahi adalah hanya salah satu dari mereka, tidak bisa keduanya menikahi pariban-paribannya. Yang kedua adalah Pariban kandung/ atau tidak yang berasal dari marga anak perempuan dari marga dari ibu dari ibu kandung kita sendiri. Jika ibu yang melahirkan ibu kita ber marga A, perempuan bermarga A baik keluarga dekat atau tidak, tidak diperbolehkan saling menikah.

Marboru Namboru / Nioli anak ni Tulang
Larangan berikutnya adalah jika laki-laki menikahi boru (anak perempuan ) dari Namboru kandung dan sebaliknya, jika seorang perempuan tidak bisa menikahi anak laki-laki dari Tulang kandungnya.


 Sumber : www.gobatak.com